pengukuran, penilaian dan evaluasi

TUGAS MANDIRI

EVALUASI PEMBELAJARAN

Dosen Pembimbing : Rika Sa’diyah, M.Pd

 

 

 

 

Disusun oleh :

Endah Riyanti

PGMI / Kelas Karyawan

 

 

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JL. KH AHMAD DAHLAN CIREUNDEU CIPUTAT JAKARTA 15419.

 Telp : (021) 7401894

Tugas Mandiri :

            1.  Definisi Pengukuran (Measurement)

            2.  Definisi Penilaian (Assessment)

            3.  Definisi Evaluasi (Evaluation)

            4.  Perbedaan antara Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

 

1.         DEFINISI PENGUKURAN (Measurement)

            Beberapa pengertian menurut para pakar diantaranya :

  • Menurut Anas Sudijono mengartikan measurement atau pengukuran sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur sesuatu
  • Menurut Kerlinger (1996 : 687) dalam Purwanto, pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan alat ukurnya dan kemudian menerakan angka menurut sistem aturan tertentu.
  • Menurut Zaenal Arifin pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu.
  • Menurut Alwasilah et al.1996. Pengukuran merupakan proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka-angka
  • Menurt Ign. Masidjo (1995: 14) pengukuran sifat suatu objek adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas suatu objek melalui aturan-aturan tertentu sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud.
  • Menurut Cangelosi (1991) pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris.
  • Menurut Wiersma & Jurs (1990) bahwa pengukuran adalah penilaian numeric pada fakta-fakta dari objek yang hendak diukur menurut criteria atau satuan-satuan tertentu.
  • Menurut Djaali & Pudji Muljono, 2007. pengukuran bisa diartikan sebagai proses memasangkan fakta-fakta suatu objek dengan fakta-fakta satuan tertentu
  • Menurut Endang Purwanti (2008: 4) pengukuran dapat diartikan sebagai kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk memberikan angka-angka pada suatu gejala atau peristiwa, atau benda, sehingga hasil pengukuran akan selalu berupa angka.
  • Menurut Budi Hatoro pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.
  • Menurut Nunnally & Bernstein, 1994Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan-aturan yang terstandar atau yang telah disepakati untuk merepresentasikan atribut yang diukur.
  • Menurut Mardapi 2004: 14 Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan angka terhadap suatu obyek secara sistematis.
  • Menurut LienPengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis.
  • Menurut Akmad Sudrajat Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu.
  • Menurut Arikunto Suharsimi Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.
  • Menurut Pflanzagl’s Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka-angka tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan ketentuan tertentu.
  • Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran (Wikipedia).
  • Pengukuran adalah proses dimana angka atau simbol dinyatakan ke atribut-atribut entitasn (objek) dalam dunia nyata sedemikian rupa untuk menggambarkan objek berdasar aturan yang telah ditetapkan (http://lecturer.ukdw.ac.id).

Setelah saya membaca satu persatu definisi pengukuran menurut para pakar diatas, saya menyimpulkan bahwa, pengukuran adalah  proses pengumpulan data untuk menentukan kuantitas dan kegiatan pemberian angka pada suatu objek tertentu sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan.

 

2.         DEFINISI PENILAIAN (Assessment)

            Beberapa pengertian menurut para pakar diantaranya :

  • Penilaian adalah prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang prestasi atau kinerja peserta didik, hasil penilaian digunakan untuk melakukan evaluasi (http://s1pgsd.blogspot.com).
  • Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
  • Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
  • Menurut Djemari Mardapi(1999:   8)penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil pengukuran.
  • Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan tentang nilai.
  • Menurut Nana Sudjana penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu.
  • Menurut Gronlund (1984) dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, menyatakan penilaian sebagai proses sistematik pengumpulan, penganalisaan, dan penafsiran informasi untuk menentukan sejauh mana siswa mencapai tujuan.
  • Menurut The Task Group on Assesment and Testing (TGAT) dalam Griffin & Nix (1991 : 3) dalam Eko Putro Widoyoko mendeskripsikan assessment sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok.
  • Menurut Boyer & Ewel mendefenisikan assessment sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala sesuatu yang berkaitan dengan system institusi.
  • Menurut Eko Putro Widoyoko assessment atau penilaian dapat diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.
  • (Djaali & Pudji Muljono, 2007).Penilaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri bararti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya
  • Menurut Stiggins (1994) Istilah asesmen (assessment) diartikan sebagai penilaian proses, kemajuan, dan hasil belajar siswa (outcomes).
  • Menurut Kumano (2001) assessment diartikan sebagai “ The process of Collecting data which shows the development of learning”.
  • Menurut Endang Purwanti (2008: 3) Secara umum, asesmen dapat diartikan sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang siswa baik yang menyangkut kurikulumnya, program pembelajarannya, iklim sekolah maupun kebijakan-kebijakan sekolah.
  • Menurut Akhmad sudrajat (2008) Penilaian atau asesmen adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (http://akhmadsudrajat. wordpress. com.2008).
  • Menurut Ign. Masidjo (1995: 18) penilaian sifat suatu objek adalah suatu kegiatan membandingkan hasil pengukuran sifat suatu objek dengan suatu acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh kuantitas suatu objek yang bersifat kualitatif.

Dari pengertian-pengertian yang diungkapkan oleh para pakar diatas,saya menyimpulkan bahwa penilaian adalah proses mengumpulkan informasi yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap pelajaran yang disampaikan guru melalui tes maupun nontes dengan hasil penilaian berupa nilai kualitatif maupun nilai kuantitatif, penilaian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dan digunakan untuk melakukan evaluasi.

 

3.         DEFINISI EVALUASI (Evaluation)

            Beberapa pengertian menurut para pakar diantaranya :

  • Menurut (Mehrens dan Lehman, 1978) dalam Ngalim Purwanto mendefenisikan evaluasi dalam arti luas sebagai suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.
  • Menurut kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary Of Current English (AS Hornby, 1986), evaluasi adalah to find out, decide the amaunt or value. Yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah.
  • Menurut Suchman, 1961 dalam Anderson, 1975 sebagaimana yang dikutip Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar menuliskan evaluasi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang telah direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan.
  • MenurutAnas Sujidono juga memberikan pengertian evaluasi sebagai suatu kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu.
  • Menurut Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L Evaluasi adalah proses penilaian.  Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negative atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya
  • Menurut Suharsimi Arikunto (2004:1) evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan
  • Menurut Worthen dan Sanders  (1979 : 1) evaluasi adalah mencari sesuatu yang berharga (worth). Sesuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program, produksi serta alternatif prosedur tertentu. Karenanya evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang. Seorang manusia yang telah mengerjakan suatu hal, pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginannya semula.
  • Menurut stufflebeam dalam worthen dan sanders (1979 : 129)evaluasi adalah : process of delineating, obtaining and providing useful information for judging decision alternatives. Dalam evaluasi ada beberapa unsur yang terdapat dalam evaluasi yaitu : adanya sebuah proses (process) perolehan (obtaining), penggambaran (delineating), penyediaan (providing) informasi yang berguna (useful information) dan alternatif keputusan
  • Menurut Rooijackers Ad mendefinisikan evaluasi sebagai ;setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai”. Secara khusus evaluasi atau penilaian juga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan
  • Menurut Anne Anastasi (1978) evaluasi sebagai ; a systematic process of determining the extent to which instructional objective are achieved by pupils”. Evaluasi bukan sekadar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insidental, melainkan merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas
  • Menurut Kumano (2001) evaluasi merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.
  • Menurut Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran.
  • Zainul dan Nasution (2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
  •  Purwanto, 2002, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa
  • Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan.
  • Tayibnapis (2000) dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.
  • Lehman, 1990. Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil keputusan

Dari pengertian-pengertian yang diungkapkan oleh para pakar diatas,saya menyimpulkan bahwa  evaluasi adalah suatu proses pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui proses pengukuran dan penilaian melalui tes maupun nontes yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana program-program pendidikan tercapai.

 

4.         Perbedaan antara Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

            Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah suatu          proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang          diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun      nontes. Pengukuran adalah membandingkan hasil tes dengan standar yang      ditetapkan. Pengukuran bersifat kuantitatif. Sedangkan menilai adalah kegiatan       mengukur atau membanding-bandingkan dan tidak sampai ke taraf pengambilan             keputusan.Penilaian bersifat kualitatif. Evaluasi adalah proses pengambilan       keputsan akhir setelah diadakan proses pengukuran dan penilaian

            Agar lebih jelas perbedaannya maka perlu dijabarkan lagi untuk pengertian         masing-masing :

  • Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan nilai, kriteria-judgment atau tindakan dalam pembelajaran.
  • Penilaian dalam pembelajaran adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar.
  • Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas melalui pengumpulan data-data dari peserta didik. Pengukuran lebih bersifat kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.

Beberapa perbedaan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

No

Pengukuran

Penilaian

Evaluasi

1

Dilakukan pertama kali sebelum melakukan proses selanjutnya,

Dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil pengukuran (pengumpulan informasi) sebelum membuat keputusan, pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal.

Kegiatan yang lebih kompleks, dimana mencakup pengukuran, penilaian dan membandingkan, pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal dan eksternal.

2

Hasil berupa angka-angka atau berupa gambaran dan bersifat kuantitatif

Hasil berupa kriteria dengan parameter tertentu dan bersifat kualitatif

Hasil berupa pengambilan keputusan atas suatu hasil penilaian dan evaluasi   bersifat kuantitatif dan kualitatif

3

Berinteraksi langsung dengan obyek yang diukur, ruang lingkup hanya sebatas pengumpulan-pengumpulan data yang digunakan untuk penilaian

 

 

Berinteraksi dengan informasi yang telah dikumpulkan untuk diolah, ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar.

Berinteraksi dengan proses pengambilan keputusan terhadap suatu obyek, ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal.

 

Daftar Pustaka :

Posted by navelmangelep pada Februari 14, 2012 in Pendidikan

Aditya Rakhman Mahasiswa UPI Serang Blog pada 27 september 2010

Blog at WordPress.com. Theme: INove by NeoEase

Tama Indra Brilian Blog’s Posted by Dinar Pratama in Uncategorized November 28, 2010

Fajar Suharmanto dalam : http://bangfajars.wordpress.com, diakses tgl 10 November 2010

Binham’s Blog Posted on Desember 28, 2011

Posted by bangfajars Posted on 03/09/2009, in Education. Bookmark the permalink